Kadis Pertanian Padangsidimpuan Sesalkan Pemberitaan salah satu media Soal Kelangkaan pupuk di Padangsidimpuan Tengara

Karena kios tersebut kedapatan menjual pupuk bersubsidi di atas harga eceran tertinggi

Padangsidimpuan – PelitaSemesta.com – Menyikapi pemberitaan salah satu media lokal, mengenai keluhan sejumlah kelompok tani di Desa Tarutung Baru, Labuhan Rasoki, dan Tangsi Manunggang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara yang mengaku kesulitan menebus pupuk bersubsidi, Kepala Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan Edi Darwan, memberikan penjelasan resmi, di Lobby Pia Hotel, Kamis 6 November 2025. Usai acara LP2B ( Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan).

Menurutnya, pemberitaan yang terbit di salah satu media itu sangat di sesalkan, sebab itu bukan kesalahan Pemerintah Daerah.

Setelah tim Dinas Pertanian bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Koordinator BPP Padangsidimpuan Tenggara turun langsung ke lapangan hari ini juga, ditemukan bahwa permasalahan tersebut berasal dari sisi teknis sistem dan distribusi kios penyalur pupuk bersubsidi.

“Benar, setelah kami turun langsung bersama PPL dan koordinator BPP Padangsidimpuan Tenggara, diketahui bahwa petani memang tidak bisa melakukan penebusan pupuk di Kios UD. Hasmi Berkah karena kios tersebut sudah tidak bisa masuk dalam aplikasi I-Pubers,” ujar Edi Darwan kepada Awak media.

Edi menjelaskan, berdasarkan konfirmasi kepada pihak Distributor PT. Gresik Cipta Sejahtera (GCS), Kios UD. Hasmi Berkah telah dinonaktifkan sejak 15 Oktober 2025 oleh pihak distributor, bukan oleh pemerintah daerah. Saat ini, proses peralihan penyaluran sedang dilakukan ke Kios UD. Sinar Rezeki di Desa Goti, yang akan menjadi pengecer resmi baru di wilayah tersebut.

“Kami sudah konfirmasi langsung ke PT. GCS. Kios UD. Hasmi Berkah dinonaktifkan sejak 15 Oktober dan saat ini sedang dalam masa peralihan ke Kios UD. Sinar Rezeki di Desa Goti. Proses ini sedang menunggu berita acara dari distributor ke Pupuk Indonesia (PI),” terangnya, dengan tegas.

Menurut Edi, persoalan tersebut bermula dari dinonaktifkannya kios UD. Hazmi Berkah oleh Kementerian Pertanian. Penonaktifan ini dilakukan karena kios tersebut kedapatan menjual pupuk bersubsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Edi menegaskan bahwa Dinas Pertanian terus mendesak distributor agar segera mempercepat proses administrasi dan berita acara tersebut supaya penyaluran pupuk bersubsidi ke petani tidak terhambat.

“Kami sudah minta pihak distributor mempercepat proses berita acara perpindahan, supaya petani tidak lagi terkendala dalam menebus pupuk bersubsidi,” tambahnya.

Terkait isu yang sempat beredar tentang keterlibatan seorang ASN bernama An Eva Harahap yang disebut sebagai PPL di wilayah tersebut, Edi menegaskan bahwa nama tersebut bukan lagi PPL di bawah Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan sejak April tahun 2022.

“Perlu kami luruskan, An Eva Harahap bukan lagi PPL di Dinas Pertanian sejak bulan April tahun 2022. Jadi segala aktivitas atas nama yang bersangkutan bukan tanggung jawab kami,” tegasnya.

Edi berharap dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat terutama petani dapat memahami duduk permasalahan sebenarnya. Ia memastikan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian akan terus mengawal agar distribusi pupuk bersubsidi di Kota Padangsidimpuan berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Kami komit menjaga agar petani tetap mendapat pupuk sesuai alokasi yang terdaftar dalam e-RDKK. Tidak ada maksud untuk mempersulit petani, justru kami memastikan agar prosesnya tertib dan sesuai aturan,” sebab kami mendukung sepenuhnya program Asta Cita ketahanan pangan, Presiden Prabowo Subianto, pungkasnya.( Erijon Damanik)

-    -    -