TAPANULI SELATAN – PelitaSemesta.com – Siang itu, Senin (22/12/2025) sekira pukul 13 : 45 Wib, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Rampas Setia 08 Berdaulat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), bersama tim dan dua Jurnalis, bergerak menuju suatu Desa yang menjadi sasaran dan amukan alam yang yang tak asing lagi dengan sebutan banjir bandang dan tanah longsor.
Sebuah Desa yang jarak tempuhnya tidak begitu jauh dari Kota Padangsidimpuan, sekitar 15 menit ditempuh kendraan dengan kecepatan normal sudah sampai di desa tersebut. Desa Sihopur, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara,.
Dimana akses jalan antara Desa Siamporik Dolok meuju Desa Sihopur tak luput dari bencana longsor hebat, badan jalan mengalami abrasi dan tertimbun material longsor seketika melumpuhkan akses ke daerah tersebut.
Selain itu, areal kegiatan ekonomi masyarakat desa tersebut juga porak poranda dihantam banjir bandang, hingga dikabarkan bencana ini sampai merenggut dua korban jiwa nyawa.
Amatan jurnalis, Akibat dampak yang disebabkan banjir bandang dan tanah longsor tersebut, banyak yang sesegera mungkin perlu dibenahi oleh Pemerintah Daerah setempat agar tidak berimbas kepada lumpuhnya kegiatan pergerakan ekonomi masyarakat, setelah hampir sebulan pasca bencana ini.
Semisal, selain pembenahan akses jalan juga diperlukan normalisasi DAS dengan melakukan pengerukan kembali alirannya kealirannya semula, agar pengairan irigasi kembali berfungsi, pembuatan Dek penahan agar mencegah terjadinya longsor.
Namun masyarakat Desa Sihopur bukan tipe yang hanya menunggu dan berpangku tangan dalam penanggulangan dampak bencana di desa mereka. Dengan istilah ” Semangat 45 “, serta menjung – jung tinggi nilai – nilai kearifan lokal yang selama ini melekat, masyarakat setempat tua dan muda berswadaya bergotong royong membenahi kampung halaman mereka.
Dimana mereka bergotong royong menghamparkan batu kali di jalan yang tadinya longsor, tujuannya agar lebih muda untuk dilalui. Sebab jalan itu merupakan akses jalan yang sangat vital untuk mengangkut hasil – hasil bumi dari desa mereka untuk menghidupkan roda ekonomi di desa itu.
” kira – kira seperti itulah catatan kelam banjir bandang dan tanah longsor di tahun 2025 ini yang dialami warga Desa Sihopur, Tapsel. Ayo Pemerintah Daerah setempat mari berpacu benahi insfratruktur yang telah hancur, agar masyarakat dapat beraktifitas kembali seperti semula “, ungkap Erijon Damanik Ketua DPD Rampas Setia 08 Berdaulat Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mari kita bangkit, Kata Erijon, lupakan luka mendalam, DPD Rampas siap bermitara hidupkan potensi – potensi alam yang ada di Desa Sihopur, dan pada umumnya di seluruh Kecamatan Angkola Selatan, kita gerakkan ekonomi kerakyatan dengan program – program yang nyata khususnya disektor Pertanian, Perkebunan dan pemanfaatan potensi alam lainnya.
Ormas ini merupakan perkumpulan rumah juang dengan visi untuk memperkuat pembangunan sosial dan percepatan ekonomi demi kemaslahatan umat serta perbaikan ekonomi bangsa Indonesia, khususnya yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan ini.
” Kita juga siap berpacu dalam artian positif dengan program seribu kolam. Karena kita juga bisa memberikan program – program nyata dalam pergrrakan ekonomi masyarakat. Salah satunya usaha peningkatan pendapatan petani karet “, katanya.
Saat ini, kata Erijon lagi DPD Rampas Tapsel sedang menjalin kemitraan dengan Asosiasi Petani Karet Seluruh Indonesia (Apkarindo), dimana organisasi ini merupakan wadah untuk menjaga kesetabilan harga untuk meningkatkan pendapatan petani karet.
” Selain disektor pertanian karet, Rampas Setia 08 Berdaulat, juga siap dalam budi daya perkebunan lainnya semisal , Tembakau, Kopi, Serai Wangi, dan Nilam sesuai potensi sumber daya alam yang cocok di daerah – daerah yang akan kita kembangkan “, katanya dengan tegas.( Amir Hrp)
- 
- 