Padang Lawas- Pelitasemesta.com- Banyaknya tenaga honorer di Pemkab. Padang Lawas yang dirumahkan secara sepihak khusus nya di RSUD Sibuhuan yang mencapai kurang lebih 50 orang,
yang mana masa abdinya kebanyakan 10 tahun ke atas bahkan ada yang masa abdinya di RSUD Sibuhuan mencapai 15 tahun dan dapat diberhentikan begitu saja oleh Direktur RSUD Sibuhuan dr. Afandi Siregar dengan tanpa alasan yang jelas dan bahkan sudah ada tenaga penggantinya.
“Pada bulan Februari 2024 hal ini sudah kami laporkan ke Sekda, DPRD, bahkan ke Pj. Bupati Padang Lawas namun tidak pernah ditanggapi” ucapnya salah satu tenaga honorer Sukria.
” Bahkan mulai bulan September 2023 sampai Desember 2023 kami tidak digaji dengan alasan Direktur RSUD Sibuhuan dr. Afandi Siregar tidak ada anggarannya” ungkap para tenaga honorer yang di pecat ke awak media.
Dengan jadwal datangnya Bapak Presiden RI Joko Widodo pada hari Jumat 15 Maret 2024 ke Kab. Padang Lawas membuka peluang kepada tenaga honorer yang dipecat sepihak untuk dapat menyampaikan langsung aspirasi mereka.
Berkat perjuangan dan doa rekan – rekan aspirasi mereka pun diterima dan disambut baik oleh Pak Joko Widodo dan langsung memerintahkan ajudannya untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
Dalam hal ini harapan para tenaga honorer khususnya RSUD Sibuhuan agar dapat bekerja kembali seperti tahun tahun yang lewat.
Wakil Ketua Kongres Pemuda Indonesia Zulhaimi Simamora meminta agar kasus ini diungkap diduga di Tenaga Kesehatan adanya jual beli jabatan dan hak – hak para tenaga honorer tersebut diberikan sepantasnya dan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, seperti
yang sudah di jelaskan Mentri dalam Negeri Tito Karnavian pengangkatan Honorer menjadi ASN tahun 2024 ini semoga terealisasi secepatnya.(DTT)