Padangsidimpuan- PelitaSemesta.com – Dalam waktu dekat ini, petugas Tiga Huruf akan turun ke Kota Padangsidimpuan menangkap oknum pejabat dan oknum APH yang terindikasi berkolaborasi bermain api dalam melakukan pemerasan pejabat.
Permainan tersebut dilakoni dengan cara penciptaan temuan indikasi korupsi oleh kepala pemeriksa , lantas dipanggil dan diperiksa oleh oknum APH yang kemudian muncullah seorang pejabat tinggi yang berperan menjadi Pahlawan bertopeng alias Sincan berpura-pura minta tolong kepada APH agar kasus bawahannya jangan diteruskan alias 86.
Bagi yang penakut, dan yang takut hilang statusnya sebagai PNS berikut di porsikan penjara, mati-matian cari pinjaman untuk membayar uang 86 dimaksud. Bahkan uang 86 tak tanggung-tanggung untuk jabatan kepala sekolah saja bisa mencapai Rp. 400 jt, demikian juga untuk pejabat setingkat eselon dua pokoknya ratus-ratus jutalah.
Yang tidak penakut atau tidak punya uang, akan ditetapkan sebagai tersangka meski kasusnya masih prematur atau kurang alat bukti dan bahkan karena tidak mau mengaku sesuatu atas permintaan APH maka diciptakanlah rekayasa kasus, seolah olah oknum yang tidak mau mengaku ini punya kasus korupsi.
Padahal secara penyaluran uang tuduhan korupsi dimaksud tidak terdapat pencairan.
Demikian diceritakan seorang Nara sumber yang namanya masih dirahasiakan kepada wartawan, Minggu (28/07).
Menurut sumber, ada bukti tambahan yang dikantongi oleh petugas tiga huruf termasuk harta kekayaan yang dimiliki oleh oknum APH dengan nilai yang fantastis, mencapai Rp. 20 Milyar, sumber Info terpercaya.
Selain pejabat, aktivis-aktivis yang ikut terlibat karena telah mendapat jatah proyek mulai dari Rp. 70 jt hingga Rp. 1,4 milyar akan iakut disikat. (DTT).